Dan Masyarakat Toraja sekarang ini mengenal Aluk Todolo sebagai tempat berpijaknya Kebudayaan Toraja. 2. Pandangan Makrokosmos a. Kosmologi Kosmologi Toraja lebih jauh memandang bumi yang kita tempati ini sebagai dunia yang terdiri dari dataran, bukit, gunung dan sungai dan lain-lain yang ‘disangga’ oleh salah satu Dewa.
Keberagaman itu terlihat dari kekayaan bahasa dan sastra. Kekayaan bahasa mencapai 700-an bahasa dan satu di antara bahasa dan sastra suku Nafri, di Papua. Bahasa Nafri diklasifikasi sebagai
Bahasa ternate Me juga sama dengan kata imbuhan di awal, bisa sebagai kata hubung, bisa juga tidak memiliki arti. Contohnya kita me bisa, saya juga bisa. Atau me ngana artinya lah, kamu. Umumnya bahasa Ternate juga banyak yang mirip, terutama mirip dengan bahasa Manado. Tapi dialek yang digunakan juga berbeda, bahasa lain juga seperti itu.
Dari pendapat tersebut diungkapkan bahwa salah satunya yaitu bahasa Sunda. Bahasa Sunda adalah sebuah bahasa dari cabang Melayu-Polinesia dalam rumpun bahasa Austronesia [1]. Bahasa ini dituturkan oleh setidaknya 38 juta orang dan merupakan bahasa Ibu dengan penutur terbanyak kedua di Indonesia setelah bahasa Jawa.Secara umum, masyarakat Toraja memiliki dua tipe rumah yaitu rumah pribadi atau rumah biasa yang biasa disebut ‘Banua Barung Barung’ dan rumah adat. Rumah adat Toraja disebut rumah Tongkonan. Nama tersebut berasal dari kata ‘tongkon’ yang artinya menduduki atau tempat duduk. Dulu, tongkonan digunakan untuk tempat berkumpul paraAqxd8p.